Pentingnya diet protein untuk balita

20th Juli 2020

Protein adalah salah satu nutrisi mendasar yang membantu pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak. Protein ditemukan dalam berbagai jenis makanan hewani dan nabati. Ikan, makanan laut, daging, telur, dan produk susu dalam jumlah kecil, kaya akan protein berkualitas tinggi. Adapun di dalam sayuran kita dapat menemukan kandungan protein yang paling tinggi pada kacang, produk berbahan dasar kedelai (tempe, tahu dan edamame), kacang-kacangan dan biji-bijian. Sumber protein lain yang menarik adalah ragi yang bergizi, karena mengandung tambahan seng, magnesium, tembaga, dan mineral lainnya serta seluruh kelompok vitamin B1.

Protein sangat penting untuk pertumbuhan karena merupakan nutrisi utama yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Tulang, otot, tulang rawan, kulit dan bahkan darah dibangun menggunakan protein. Protein juga digunakan untuk membuat enzim (diperlukan untuk sebagian besar fungsi organ) dan hormon yang berperan dalam sistem kekebalan dan endokrin anak. Oleh karena itu, kekurangan protein dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dan meningkatkan risiko penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Seorang anak dengan kekurangan protein akan menunjukkan gejala-gejala mulai dari perubahan pigmentasi kulit, hilangnya massa otot hingga rambut rontok atau ruam kulit. Untuk memastikan anak Anda mendapat cukup protein dalam makanannya, cobalah untuk menyertakan makanan kaya protein sebagai bagian dari setiap makanan.


  1. Kim F Michaelsen, Frank R Greer. Protein needs early in life and long-term health, The American Journal of Clinical Nutrition. 2014; 99(3): 718S–722S.

This site uses its own and third party cookies. Some of the cookies are necessary to navigate. To enable or limit accessory cookie categories, or for more information, click on Customize settings.